Riuhnya Pasar Kuda Jeneponto


Pasar Kuda Tolo' di Kelurahan Tolo' Kec. Kelara Kab. Jeneponto Sulawesi Selatan adalah salah satu pasar yang terbilang unik. Pasar ini merupakan satu-satunya pasar kuda yang ada di Sulawesi Selatan, sehingga tak heran jika banyak warga yang datang berbondong-bondong berkunjung ke pasar ini.
Tidak hanya warga yang berdomisili di Jeneponto namun ada juga pengunjung dari luar Sulawesi. Pasar Kuda Tolo' ini hanya dibuka setiap hari Sabtu pagi saja hingga siang tepatnya pada pukul 06.00-15.00 WITA.
Pasar Tolo' ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dan telah menjadi pusat penjualan kuda di Sulawesi Selatan namun mulai terkenal lagi setelah diadakannya kembali perlombaan pacuan kuda oleh bupati Jeneponto setahun terakhir.
Di pasar Tolo' ini terdapat puluhan bahkan ratusan kuda yang didatangkan dari berbagai desa di Jeneponto dengan berbagai ukuran, warna serta jenis kelamin dan tentu saja dari  kesehatan kuda itu sendiri.


Bahkan ada juga kuda yang didatangkan dari luar Jeneponto seperti dari Kupang, Flores Nusa Tenggara Timur dan Sumba. Harga yang ditawarkan pun lebih murah dan bervariatif. Seekor kuda dijual mulai dari Rp 6.000.000 hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari kualitas kuda. Semakin bagus kuda maka tentu saja harganya akan semakin mahal.
Keunikan dari pasar ini adalah proses penjualannya. Para pedagang sembari memegang kendali kuda menawarkan kuda milik mereka pada setiap orang sambil  berteriak mengucapkan harga kuda sehingga dengan cara ini para pembeli tidak perlu repot-repot untuk bertanya mengenai harga kuda lagi dari pedagang satu ke pedagang lainnya.


Puncak keramain pasar kuda ini adalah ketika musim hajatan setelah bulan Muharram Tahun Hijriah atau pun hari raya-raya lainnya. Dimana banyak warga Jeneponto melakukan hajatan pernikahan atau hajatan lainnya. Hal ini dikarenakan, masyarakat Jeneponto yang secara budaya melakukan acara 'potong kuda' pada saat menggelar hajatan. Hajatan maupun pesta di Jeneponto tanpa hidangan kuda, bagi sebagian warga seperti sayur tanpa garam, hambar :D
"Pasar kuda ini menjadi salah satu tempat wisata baru bagi saya" ujar Fadli salah satu warga Jeneponto
Yap! Pasar ini menjadi salah satu tempat wisata bagi beberapa warga Jeneponto khususnya bagi pemuda pemudi Jeneponto, letak dan suasana pasar ini sangat disukai oleh wisatawan apalagi para penggemar kuda. Terlebih lagi semenjak diadakannya kembali perlombaan Pacuan Kuda di Jeneponto beberapa waktu lalu, pasar ini semakin ramai dari biasanya.
Tak heran jika kabupaten ini dijuluki dengan "Kota Kuda" perilaku masyarakatnya yang bergantung dengan hewan satu ini menjadikan kota ini unik. Tidak sekedar menjadi alat transportasi, namun kuda sudah menjadi bagian keseharian masyarakat yang tidak bisa terlepas dalam gaya hidup mereka, juga sebagai simbol status seseorang dalam bermasyarakat. Tak heran semua rumah tangga di Jeneponto memiliki kuda sebagai hewan peliharaan mereka.
Terlepas dari stigma negatif yang terkenal seantero Sulawesi, dengan keunikannya kabupaten Jeneponto mampu menarik para wisatakan untuk datang dan berkunjung ke kabupaten yang terkenal sebagai penghasil garam ini. Kuda ini contohnya, dari menjadikannya sebagai hewan peliharaan, alat transportasi, budaya hingga ke makanan khas mereka atau biasa disebut Coto Kuda. It's all about horse yah :D 
Jadi, ketika anda sedang berkunjung ke Jeneponto apalagi pada hari sabtu, jangan lupa untuk datang berkunjung ke Pasar Kuda Tolo' ini yah :) Rasakan dan alami sendiri bagaimana riuhnya pasar Kuda Tolo' di kecamatan Kelara ini.



Komentar

  1. Permisi mau cari info yang biasa nyembelih kuda dimana ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik kata "Turatea"

“Si Putih” Tersembunyi di Jeneponto